KAWANKECIL.COM – Salah satu mitos yang terkenal bagi suku Kutai di Kalimantan Timur adalah kehadiran hewan Lembuswana yang disebut dalam kitab falsafah “Paksi Leman Gangga Yakso” yaitu bahwa seseorang memiliki sifat-sifat mulia sebagai pengayom rakyat.
Hewan mitologi dari peradaban masa lalu ini memiliki bentuk yang begitu unik. Mahkota Garuda melambangkan kegagahan dan keagungan raja serta terdapat tanduk yang tumbuh dikepala melambangkan keberanian.
Tubuhnya besar berbentuk lembu, melambangkan sifat perwira dan keperkasaan yang setara dengan keberadaan Lembu Andini, yaitu kendaraan milik Batara Guru atau Dewa Siwa.
Lembuswana juga memiliki sisik di tubuhnya layaknya seekor naga. Ini melambangkan adanya pusat kepemimpinan yang berwibawa, tangguh, tegak dan kuat dalam menghadapi segala rintangan terhadap kewibawaan pemerintah.
Hewan ini juga bersayap seperti burung yang melambangkan sifat kebersamaan dalam mengatur kehidupan bernegara.
Memiliki gading dan belalai seperti gajah, menggambarkan sifat dan kesempurnaan dalam melakukan kekuasaan bernegara yang dikenal dengan istilah “Furba Wasesa Negara“.
Di ke empat kaki Lembuswana, memiliki taji layaknya taji ayam jantan aduan yang melambangkan keutuhan untuk melindungi rakyat dari segala tantangan dan gangguan dari dalam maupun luar.
Sosok makhluk yang satu ini juga punya cerita di balik keberadaanya. Konon, legenda kemunculannya di Sungai Mahakam ratusan tahun silam menjadikannya simbol Kerajaan Kutai Kartanegara.
Komentar